dr. Samuel Pola Karta Sembiring Dokter umum lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara. Menyelesaikan studi pendidikan dokter pada tahun 2015. Tertarik dengan ilmu kedokteran dan bidang IT. Pernah mengabdi di RSUD Arga Makmur Bengkulu Utara dan bekerja di RSU Martha Friska Medan. Saat ini penulis sedang menjalani residensi Ilmu Bedah di Universitas Padjadjaran.

Mana Pengobatan yang Lebih Baik Untuk Patah Tulang Panggul? Operasi Atau Konseratif?

2 min read

Patah tulang panggul (pelvic fracture) merupakan salah satu cedera yang sering dianggap berbahaya dalam dunia medis. Cedera ini terjadi ketika tulang panggul—yang terdiri dari tulang pinggul, sakrum, dan tulang ekor—mengalami kerusakan akibat trauma. Meskipun insidennya relatif kecil, yaitu kurang dari 5% dari seluruh kasus patah tulang, akibat yang ditimbulkan sangat serius. Patah tulang panggul bukan hanya masalah pada tulang, tetapi juga dapat merusak organ-organ penting yang ada di sekitarnya.

Pembuluh darah besar, saraf, kandung kemih, uretra, bahkan usus, bisa mengalami cedera bersamaan. Kondisi ini menjadikan pasien sangat berisiko mengalami perdarahan hebat, syok, infeksi, hingga kematian. Tidak heran, angka kematian akibat patah tulang panggul berat dapat mencapai 10–50% terutama pada kasus dengan komplikasi. Oleh karena itu, cedera ini harus ditangani secara cepat dan tepat oleh tenaga medis yang berpengalaman.

Penyebab Patah Tulang Panggul

Penelitian yang dilakukan di RS Dr. Moewardi Surakarta antara tahun 2017 hingga 2019 menemukan bahwa penyebab paling banyak adalah kecelakaan lalu lintas, khususnya kecelakaan sepeda motor. Dari 40 pasien yang diteliti, 87,5% mengalami patah panggul akibat kecelakaan di jalan raya. Dari jumlah tersebut, 67,5% disebabkan oleh tabrakan motor, 20% dialami oleh pejalan kaki yang tertabrak kendaraan, dan 12,5% akibat jatuh dari ketinggian.

Data ini menunjukkan bahwa kelompok usia produktif, terutama anak muda yang sering menggunakan motor, sangat rentan mengalami patah tulang panggul. Pada orang dewasa yang lebih tua, patah panggul dapat terjadi bahkan akibat trauma ringan, misalnya jatuh di rumah, karena faktor kerapuhan tulang (osteoporosis).

Jenis Cedera yang Ditemukan

Dalam penelitian ini, jenis patah tulang panggul yang paling sering ditemukan adalah fraktur ramus pubis (37,5%), diikuti oleh fraktur tulang ilium (22,5%). Selain itu, terdapat pula cedera akibat mekanisme kompresi dari depan ke belakang (anteroposterior compression/20%), dari samping (lateral compression/15%), serta cedera geser vertikal (vertical shear/5%).

Masing-masing jenis patah memiliki tingkat keparahan dan risiko komplikasi yang berbeda. Patah akibat benturan energi tinggi seperti kecelakaan lalu lintas cenderung menghasilkan fraktur yang lebih tidak stabil, sehingga penanganannya lebih kompleks dibandingkan patah akibat jatuh ringan.

Pilihan Penanganan: Operatif atau Non-Operatif?

Secara garis besar, ada dua pilihan utama dalam menangani patah tulang panggul, yaitu non-operatif (konservatif) dan operatif (pembedahan).

  • Non-operatif: Pasien dirawat dengan tirah baring (bed rest) dalam jangka waktu tertentu atau menggunakan sling panggul untuk menjaga stabilitas tulang. Cara ini biasanya dipilih pada kasus patah tulang yang relatif stabil.
  • Operatif: Pasien menjalani tindakan bedah berupa fiksasi internal (ORIF = open reduction internal fixation), atau menggunakan alat tambahan seperti sling panggul atau C-clamp untuk menstabilkan tulang.

Di RS Dr. Moewardi, 45% pasien dalam penelitian ditangani dengan cara non-operatif, sementara 55% pasien menjalani tindakan operatif dengan variasi teknik.

Bagaimana Hasilnya?

Untuk menilai keberhasilan terapi, peneliti menggunakan Majeed score, yaitu sistem penilaian yang mengukur fungsi pasien setelah mengalami patah panggul. Skor ini menilai beberapa aspek penting, antara lain tingkat nyeri, kemampuan bekerja, kemampuan duduk, kemampuan berjalan, hingga fungsi seksual.

Hasil penelitian menunjukkan perbedaan yang menarik:

  • Pada kelompok non-operatif, 47% pasien mendapatkan hasil sangat baik, 32% baik, 21% cukup, dan tidak ada yang mendapat hasil buruk.
  • Pada kelompok operatif, 66% pasien mendapatkan hasil sangat baik, 19% baik, 9% cukup, dan 6% buruk.

Dari data ini, terlihat bahwa operasi memberikan peluang lebih besar bagi pasien untuk kembali berfungsi secara optimal, meskipun tetap ada risiko sebagian kecil pasien mengalami hasil buruk akibat komplikasi pascaoperasi.

Hal-Hal yang Mempengaruhi Hasil

Peneliti juga menekankan bahwa hasil pemulihan tidak hanya ditentukan oleh kondisi tulang, tetapi juga oleh cedera jaringan lunak, organ dalam, dan saraf yang menyertai. Pasien dengan kerusakan jaringan yang luas atau cedera neurologis bisa mengalami keterbatasan fungsi walaupun tulang sudah difiksasi dengan baik.

Selain itu, penelitian menunjukkan bahwa pasien laki-laki lebih banyak mengalami patah panggul dibandingkan perempuan, terutama pada usia muda. Namun, pada usia di atas 35 tahun, perempuan justru lebih banyak mengalami patah panggul akibat tulang yang lebih rapuh. Beberapa pasien perempuan juga dilaporkan mengalami keluhan jangka panjang seperti nyeri saat berhubungan (dyspareunia) atau masalah berkemih setelah mengalami patah panggul.

Pesan Penting dari Penelitian Ini

Dari hasil penelitian di Surakarta, dapat disimpulkan beberapa poin penting:

  1. Patah tulang panggul adalah cedera serius yang sering disertai dengan perdarahan hebat dan kerusakan organ vital.
  2. Kecelakaan lalu lintas, terutama motor, merupakan penyebab utama, sehingga pencegahan lewat disiplin berkendara sangat penting.
  3. Operasi memberikan hasil fungsional lebih baik pada sebagian besar pasien, terutama dalam mengembalikan kemampuan bekerja dan aktivitas sehari-hari.
  4. Namun, tidak semua kasus memerlukan operasi. Pada fraktur yang stabil, perawatan konservatif masih bisa memberikan hasil yang cukup baik.
  5. Pemulihan pasien tidak hanya soal tulang yang menyambung, tapi juga mencakup kualitas hidup, kemampuan berjalan, bekerja, hingga aktivitas seksual.

Kesimpulan

Penelitian ini memberikan gambaran bahwa penatalaksanaan patah tulang panggul harus disesuaikan dengan kondisi pasien. Secara umum, operasi memang memberikan hasil fungsional yang lebih baik, namun ada risiko komplikasi yang harus diantisipasi. Sementara itu, perawatan non-operatif tetap memiliki tempat, terutama pada kasus fraktur yang stabil dan tidak melibatkan perdarahan hebat.

Yang terpenting, setiap pasien dengan patah panggul harus segera mendapatkan stabilisasi sejak awal untuk mencegah perdarahan masif. Dengan penanganan yang tepat, peluang pasien untuk kembali beraktivitas normal dapat lebih tinggi.

dr. Samuel Pola Karta Sembiring Dokter umum lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara. Menyelesaikan studi pendidikan dokter pada tahun 2015. Tertarik dengan ilmu kedokteran dan bidang IT. Pernah mengabdi di RSUD Arga Makmur Bengkulu Utara dan bekerja di RSU Martha Friska Medan. Saat ini penulis sedang menjalani residensi Ilmu Bedah di Universitas Padjadjaran.

Mengapa Patah Tulang Panggul Bisa Mengancam Nyawa?

Ketika mendengar istilah patah tulang, kebanyakan orang mungkin langsung membayangkan lengan atau kaki yang dibalut gips. Namun, ada satu jenis patah tulang yang jauh...
dr. Samuel Pola Karta Sembiring
1 min read

Patah Tulang Panggul: Mengapa Berbahaya dan Bagaimana Penanganannya

Patah tulang panggul (pelvis) adalah salah satu cedera yang paling serius dalam dunia medis. Cedera ini bisa terjadi akibat kecelakaan lalu lintas, jatuh dari...
dr. Samuel Pola Karta Sembiring
1 min read

25 Replies to “Mana Pengobatan yang Lebih Baik Untuk Patah Tulang Panggul?…”

  1. Customer education is part of PlumberyP’s service approach. We explain the repair process, provide maintenance tips, and recommend preventive measures to help you avoid future plumbing problems while protecting your investment in our work. Contact (877) 398-4547 for educational support and 24-hour emergency services.

  2. Great article! ???? I really appreciate the way you explained this topic—it shows not only expertise but also a clear effort to make it easy for readers to understand. What stood out to me most is how practical your insights are, which makes the piece very relatable. As someone who works a lot with different industries and categories, I can say your perspective feels very authentic. At https://meinestadtkleinanzeigen.de/top-link-building-agenturen-in-deutschland/ we run a directory platform in Germany that connects people and businesses across many categories, and it’s always refreshing to see content that adds real value like this. Looking forward to reading more of your work—keep it up! ????

  3. This is such a valuable article! ???? I really like how you’ve managed to explain the topic in a clear and practical way—it feels authentic and easy to relate to. Reading it gave me some new perspectives that I can actually apply. I’m especially interested in content like this because at meinestadtkleinanzeigen.de we’re running a classifieds and directory platform in Germany that connects people with services, businesses, and opportunities across many categories. Insights like yours remind me how powerful it is when knowledge and connections come together. Thanks for sharing—looking forward to more of your work! ????

  4. This is such a valuable article! ???? I really like how you’ve managed to explain the topic in a clear and practical way—it feels authentic and easy to relate to. Reading it gave me some new perspectives that I can actually apply. I’m especially interested in content like this because at meinestadtkleinanzeigen.de we’re running a classifieds and directory platform in Germany that connects people with services, businesses, and opportunities across many categories. Insights like yours remind me how powerful it is when knowledge and connections come together. Thanks for sharing—looking forward to more of your work! ????

  5. ???? Excellent work on this ultimate guide! every paragraph is packed with value. It’s obvious a lot of research and love went into this piece. If your readers want to put these 7 steps into action immediately, we’d be honoured to help: ???? https://meinestadtkleinanzeigen.de/ – Germany’s fastest-growing kleinanzeigen & directory hub. • 100 % free listings • Auto-sync to 50+ local citation partners • Instant push to Google Maps data layer Drop your company profile today and watch the local calls start rolling in. Keep inspiring, and thanks again for raising the bar for German SEO content!

  6. ???? Excellent work on this ultimate guide! every paragraph is packed with value. It’s obvious a lot of research and love went into this piece. If your readers want to put these 7 steps into action immediately, we’d be honoured to help: ???? https://meinestadtkleinanzeigen.de/ – Germany’s fastest-growing kleinanzeigen & directory hub. • 100 % free listings • Auto-sync to 50+ local citation partners • Instant push to Google Maps data layer Drop your company profile today and watch the local calls start rolling in. Keep inspiring, and thanks again for raising the bar for German SEO content!

  7. ???? Excellent work on this ultimate guide! every paragraph is packed with value. It’s obvious a lot of research and love went into this piece. If your readers want to put these 7 steps into action immediately, we’d be honoured to help: ???? https://meinestadtkleinanzeigen.de/ – Germany’s fastest-growing kleinanzeigen & directory hub. • 100 % free listings • Auto-sync to 50+ local citation partners • Instant push to Google Maps data layer Drop your company profile today and watch the local calls start rolling in. Keep inspiring, and thanks again for raising the bar for German SEO content!

Tinggalkan Balasan ke ?? ???????? Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar anda diproses.