Jika igg antibodi reaktif pada ex pasien covid apa bisa tertular lagi? Maksudnya, apakah dengan adanya IgG antibodi, pasien yang telah sembuh dari COVID-19 bisa kebal?
Jawab:
Selamat pagi. Ini pertanyaan menarik. Dan banyak orang juga ingin menanyakan pertanyaan yang sama seperti ini.
Peluang terinfeksinya sebenarnya cukup kecil. Karena antibodi IgG masih ada. Jadi kalau terjadi re-infeksi (infeksi ulang), maka “antibodi tambahan” akan dibentuk dengan cepat. Karena antibodi tubuh sudah pernah mengenalnya. Namun, ini hanya sementara. Sampai kapan? Tidak bisa diketahui.
Tapi, akan berbeda ceritanya, jika virus COVID-19 yang muncul adalah hasil mutasi sebelumnya. Kemungkinan bisa terjadi infeksi kembali. Di samping itu, “jumlah virus yang banyak” dapat menginfeksi kembali walaupun sebelumnya masih ada antibodi IgG.
Orang yang memiliki daya tahan tubuh rendah tetap dapat terinfeksi kembali walaupun antibodi IgG masih ada dalam tubuh. Sehingga pada prinsipnya, bukanl soal ada tidaknya IgG-lah yang menentukan peluang/risiko re-infeksi COVID-19. Melainkan tergantung pada mutasi virus, jumlah virus serta daya tahan tubuh orang itu sendiri.
Tambahan informasi: virus COVID-19 dapat bermutasi 20 x dalam setahun. Jadi kalau sudah bermutasi, virus tetap dianggap virus baru oleh pasien pasca COVID-19.
Terima kasih. Semoga bermanfaat.
ivermectin 12 mg pills for humans – atacand 8mg for sale buy carbamazepine 200mg sale
isotretinoin 10mg pills – zyvox 600mg oral buy zyvox 600mg online cheap
where can i buy amoxil – diovan 160mg generic buy combivent 100mcg sale