Sekitar 3-10% ibu hamil di Indonesia menderita pre-eklampsia dalam masa kehamilannya. Baik itu pre-eklampsia ringan maupun berat. Hal ini erat kaitannya dengan lifestyle dan pola hidup saat ini. Sehingga perlu diketahui cara pencegahannya sejak dini. Jangan sampai ternyata pola hidup anda saat ini ternyata justru mempermudah terjadinya kasus pre-eklampsia.
Sebelum masuk lebih jauh ke dalam pembahasan mengenai pencegahan penyakit ini, kita harus tahu dulu apa itu pre-eklampsia.
Pre-eklampsia
Adalah komplikasi kehamilan yang ditandai dengan tekanan darah tinggi. Pre-eklampsia biasanya dimulai setelah usia kehamilan 20 minggu pada wanita yang tekanan darahnya telah normal. Gejalanya biasanya tidak khas bahkan tidak ada kecuali tanda tekanan darah yang tinggi.
Eklampsia adalah bentuk berat dari pre-eklampsia dimana telah terjadi kejang selama masa kehamilan.
Cara Mencegah Pre-eklampsia
Istirahat yang cukup
Terutama bumil yang memiliki riwayat hipertensi atau riwayat penyakit hipertensi dalam keluarga.
Batasi konsumsi garam
Bukan tanpa garam ya! Konsumsi garam pada makanan tetap diperbolehkan. Asal jangan berlebih. Terutama makan-makanan snack atau makanan di luar makan berat.
Konsumsi tinggi garam telah diketahui dapat meningkatkan tekanan darah
Asupan kalsium yang cukup
Kebutuhan kalsium dapat dicukupkan dengan konsumsi susu. Sebaiknya dengan susu khusus ibu hamil ya.
Vitamin D yang cukup
Sering-sering berjemur di pagi hari. Kurang lebih 10-30 menit dalam sehari.
Antioksidan yang cukup
Boleh dengan mengonsumsi buah-buahan. Rata-rata kebanyakan buah memiliki antioksidan, karena setiap pigmen warna yang ada dalam buah mengandung antioksidan. Terutama buah yang tergolong dalam jenis berry.
Konsumsi obat-obatan yang dibutuhkan
Contohnya obat antihipertensi bagi ibu hamil yang memiliki tekanan darah tinggi. Begitu juga obat antiplatelet bagi ibu hamil yang memiliki risiko tinggi pre-eklampsia.